Pada dasarnya, surat permohonan untuk pindah kuliah sama seperti surat pindah sekolah. Hanya saja, untuk surat pindah kuliah digunakan sebagai keterangan pindah dari satu kampus ke kampus lain untuk mahasiswa.

Tidak hanya bisa berpindah dari universitas satu ke universitas lainnya, tapi bisa pindah ke kampus yang memiliki status sekolah tinggi, politeknik, akademi, atau mungkin Institut.

Terdapat banyak alasan mengapa seorang mahasiswa ingin berpindah kuliah mulai dari ikut dengan orang tua, alasan ekonomi dan lain sebagainya.

Sebelum membuat sebuah surat permohonan pindah kuliah, kamu harus mengetahui beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatannya.

Berikut beberapa poin yang harus diperhatikan dalam pembuataan surat pindah kuliah.

1. Surat harus jelas ditujukan kemana. Baik itu kebagian kemahasiswaan (BBAK) atau mungkin harus diposisikan ke Pimpinan Prodi, Dekan atau Rektor.

2. Perhatikan struktur penulisan surat permohonan yang kamu buat. Dalam beberapa surat, mungkin kamu harus menyertakan lampiran dan materai.

3. Lampirkan surat sebagai kelengkapan berkas permohonan yang dibuat berupa dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KRS atau KHS, Slip pembayaran uang kuliah dan lain sebagainya yang berkaitan dengan perkuliahan.

4. Jangan lupa menyertakan tanda tangan di penutup surat termasuk tanda tangan orangtua atau wali.

Beberapa poin penting diatas bersifat oposional karena bergantung permintaan dan prosedur pengurusan susra yang nyatanya berbeda antar kampus.

Pengertian Surat Permohonan Pindah Kuliah

Surat ini merupakan surat non formal yang dibuat oleh satu individu dan ditujukan kepada lembaga pendidikan tinggi atau kampus.

Dikatakan non formal karena tidak dilengkapi dengan kop surat atau keterangan formal lain. Sederhananya surat ini mewakili satu orang atau per individu, tidak mewakili suatu lembaga perusahaan, atau pemerintahan.

Contoh Surat Permohonan Pindah Kuliah

Dalam proses pembuatan surat permohonan ini, mungkin kamu bisa langsung bertanya kepada teman-teman kuliah atau langsung ke lembaga pendidikan tinggi yang bertanggung jawab. Biasanya jika kampus berstatus universitas, kebanyakan surat akan tertuju kapada Rektor, Dekan atau mungkin Kepala Prodi.